Pesantren Kilat Ramadhan, Raih Keberkahan di Bulan Suci
Kegiatan Pesantren Kilat Ramadhan yang bertema “Menumbuhkan Berkah di Bulan Penuh Rahmat”, yang diadakan oleh PGMI IAIN KUDUS dan Duta Genre Kab. Kudus di SD N 2, 4, dan 5 Ngembalrejo Kudus, Kamis-Sabtu (9-18/05/19).
Kegiatan tersebut merupakan program kerja kolaborasi departemen agama dan departemen pendidikan HMPS PGMI. Peserta yang mengikuti berjumlah sekitar 47 peserta.
Wakil rektor III, Dr. H. Ihsan M. Ag, berpesan kepada kami untuk siapkan mental, tanamkan keikhlasan dan jangan lupa untuk bersabar ketika mengajar anak-anak SD.
“Apa yang kalian lakukan semoga mendapatkan keberkahan untuk diri sendiri, Genre dan HMPS PGMI, dan juga agama”, jelasnya
Sedangkan, ketua HMPS PGMI, M. Fikri Abdun Nasir menjelaskan kegiatan pesantren kilat ramadhan merupakan kegiatan tahunan dari HMPS PGMI.
“Alhamdulillah kegiatan pesantren kilat ramadhan pertama kali dilaksanakan tahun ini dan semoga kedepannya dapat dilaksanakan lagi. Kami ingin mempraktikkan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan, untuk berbagi ilmu untuk anak SD, dan juga bekal kami mengajar di dunia sekolah”, ujar Fikri
Duta Genre Kudus 2019, Muhammad Naili Rizki Setiawan mengatakan kegiatan pesantren kilat ramadhan merupakan kegiatan positif bulan ramadhan yang penuh berkah, khususnya untuk mahasiswa yang ingin menebarkan kebaikan bersama.
“Kami berterima kasih kepada HMPS PGMI untuk keikutsertaan dalam kegiatan tersebut yang diselenggarakan di SD. Kami berkeinginan bahwa anak SD merupakan generasi emas, penerus bangsa. Mereka itu harus diberikan pemahaman pentingnya sopan santun kepada orang lain, peran, hak, dan kewajiban anak, pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, pentingnya menjadi makhluk sosial. Jika tidak diberikan pendidikan karakter sedini mungkin, kemungkinan kedepannya lebih sulit untuk menemukan jati dirinya”, ungkap Rizki
Selain itu juga, salah satu Ikatan Alumni PGMI (IKA), Muhammad Nur Fakhruddin menjelaskan terkait pesantren kilat ramadhan bahwa pembelajaran itu ada taswiq (membaca), tahfid (menghafal), dan tanfid (praktek). Kalian semua harus bisa membuat peserta didik menjadi lebih bersemangat.
“Sangat bagus dan inovatif kegiatan tersebut untuk PGMI karena merupakan sarana mengembangkan diri dalam mengajar. Semoga kedepannya lebih baik dan lebih matang dalam menyiapkan materi yang diajarkan. Tiada yang sia-sia dalam berproses, apalagi dalam kebaikan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini”, jelasnya