“Mencetak Pembina yang Berkarakter dan Profesional†, Tema Kegiatan KMD 2019
Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) 2019 bertema “ Mencetak Pembina yang Berkarakter dan Profesional” diadakan oleh HMPS PGMI bekerja sama dengan Racana Sunan Kudus - Rabiah al-Adawiyyah IAIN Kudus di Gedung Olahraga (GOR) IAIN Kudus, Sabtu (13/07/19).
KMD menjadi salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa PGMI IAIN Kudus. Kegiatan yang diikuti oleh 181 peserta mahasiswa PGMI IAIN Kudus dan 89 peserta luar mahasiswa PGMI IAIN Kudus yang dilaksanakan mulai Senin-Sabtu, (8-13/07/2019).
Waka Kwarcab Kudus, Drs. Didik Hartoko, MM mengatakan KMD 2019 berbeda dalam tahun sebelumnya karena KMD ini lebih ke penggolongan agar ilmunya focus pada ahlinya dan bisa langsung diterapkan menjadi Pembina siaga di SD/MI, penggalang di SMP/MTs, dan penegak di SMA/MA.
“ Kalian sudah resmi menjadi pembina. Semoga ilmu yang diberikan kakak-kakak Pembina dapat diterapkan di sekolah dalam kegiatan pramuka karena adek-adek senang jika pembinanya masih muda-muda. Kompetensinya bisa dikembangkan lagi”, kata Didik Hartoko dalam penutupan upacara KMD.
Sedangkan, Pembina Racana Sunan Kudus - Rabiah al-Adawiyyah Dr. H Moh. Afif, M.Ag mengatakan kondisi masyarakat sekarang yang materalistis, pramuka lebih mengedepankan kesederhanaan. Pramuka bisa menjadi bekal di masa depan.
“ Jiwa pramuka harus siap dalam kondisi apapun, dan harus bisa menggunakan apa yang ada disekitarnya”, ujarnya
Selain itu juga, ketua HMPS PGMI, M. Fikri Abdun Nasir mengatakan kegiatan KMD untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, keterampilan dalam membina, dan mencetak lulusan mahasiswa PGMI menjadi seorang guru yang handal.
“ Metode yang disampaikan kakak Pembina sangat variatif dan memahamkan. Kegiatan dilakukan di dalam kelas dan diluar kelas. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan apalagi kegiatan karnaval dan pentas seni”, ujarnya
KMD menjadi salah satu syarat kelulusan untuk mahasiswa PGMI IAIN Kudus. Kegiatan yang diikuti oleh 181 peserta mahasiswa PGMI IAIN Kudus dan 89 peserta luar mahasiswa PGMI IAIN Kudus yang dilaksanakan mulai Senin-Sabtu, (8-13/07/2019).
Waka Kwarcab Kudus, Drs. Didik Hartoko, MM mengatakan KMD 2019 berbeda dalam tahun sebelumnya karena KMD ini lebih ke penggolongan agar ilmunya focus pada ahlinya dan bisa langsung diterapkan menjadi Pembina siaga di SD/MI, penggalang di SMP/MTs, dan penegak di SMA/MA.
“ Kalian sudah resmi menjadi pembina. Semoga ilmu yang diberikan kakak-kakak Pembina dapat diterapkan di sekolah dalam kegiatan pramuka karena adek-adek senang jika pembinanya masih muda-muda. Kompetensinya bisa dikembangkan lagi”, kata Didik Hartoko dalam penutupan upacara KMD.
Sedangkan, Pembina Racana Sunan Kudus - Rabiah al-Adawiyyah Dr. H Moh. Afif, M.Ag mengatakan kondisi masyarakat sekarang yang materalistis, pramuka lebih mengedepankan kesederhanaan. Pramuka bisa menjadi bekal di masa depan.
“ Jiwa pramuka harus siap dalam kondisi apapun, dan harus bisa menggunakan apa yang ada disekitarnya”, ujarnya
Selain itu juga, ketua HMPS PGMI, M. Fikri Abdun Nasir mengatakan kegiatan KMD untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, keterampilan dalam membina, dan mencetak lulusan mahasiswa PGMI menjadi seorang guru yang handal.
“ Metode yang disampaikan kakak Pembina sangat variatif dan memahamkan. Kegiatan dilakukan di dalam kelas dan diluar kelas. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan apalagi kegiatan karnaval dan pentas seni”, ujarnya