Laksanakan PKM Internasional di Malaysia, Mahasiswa PGMI Berikan Pendampingan Literasi Kesehatan Anak
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah, IAIN Kudus menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) Internasional atau international community services. Kegiatan tersebut berlangsung di Sanggar Bimbingan, Kampung Bharu, Kuala Lumpur (Malaysia) pada hari Jum’at, 20 Oktober 2023.
Mahasiswa PGMI IAIN Kudus angkatan 2021 bernama Ahmad Mawahib Bayhaqi merupakan salah satu dari 3 Mahasiwa Fakultas Tarbiyah yang lolos dalam Seleksi untuk program Sunan Kudus International Student Mobility Awards (SKISMA) 2023. Kegiatan ini didampingi oleh Dekan Fakultas Tarbiyah Prof. Dr. M Nur Ghufron S.Ag, M.Si, Wakil Dekan I Drs. Ulin Nuha, M.Pd dan Wakil Dekan III Ibu Setyoningsih, M.Pd.
Prof. Dr. M Nur Ghufron dalam sambutannya menyampaikan program ini dapat gaining knowledge and skills from world class universities, building international networking and intercultural experiences & awareness, “yang mana dapat meningkatkan potensi dan pengetahuan mahasiswa dalam kelas internasional” Ucap Prof Ghufron.
Mawahib Bayhaqi melakukan PKM Internasional berkolaborasi dengan Dosen Pembimbingnya, Eva Luthfi Fakhru Ahsani, M.Pd dalam rangka Health Literacy Education Assistance for Elementary School of Sanggar Bimbingan, Kampung Bharu, Kuala Lumpur Malaysia.
“Saya merasa bersyukur dan berterimakasih atas kehadiran Mahasiswa PGMI IAIN Kudus dalam melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini” Ucap Bpk. Supardi Yogakaman selaku pembina Sanggar Bimbingan, Malaysia
Target utama dalam kegiatan PKM internasional ini adalah anak usia sekolah dasar yang merupakan anak dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bertempat tingal di kampung bharu kuala lumpur. Harapan dari kegiatan ini dapat mengedukasi dan melakukan pendampingan literasi kesehatan anak anak untuk menjaga pola hidup sehat dan bersih serta mencegah stunting atau kekurangan gizi.
Kegembiraan dan Keceriaan anak anak terlihat jelas dari antusias mereka saat proses kegiatan berlangsung, bahkan beberapa anak menginginkan untuk mahasiswa tetap berada di malaysia untuk membersamai mereka.