MAHASISWA PRODI PGMI FAKULTAS TARBIYAH IAIN KUDUS BAWAKAN 10 TARIAN INDONESIA DI KANCAH INTERNASIONAL
Melaka, Malaysia - Mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN KUDUS tampilkan tarian daerah khas Indonesia dalam Indonesia Food Culinary Exhibition (IFCE) yang berlangsung pada 27 Februari sampai 27 Maret 2025 dan bertempat di Hotel AMES, Melaka, Malaysia. Kegiatan yang diselenggarakan oleh AMES Hotel ini bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Internasional melalui pertujukan seni tari dan kuliner khas Indonesia.
Mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus dengan bimbingan dari Dosen yang berkompeten di bidang seni Rakanita Dyah Ayu Kinesti, M.Pd. menampilkan sepuluh tari daerah yang berhasil memukau penonton dalam kegiatan IFCE. Tari yang dipentaskan merupakan berbagai tarian berasal dari beragam daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Sunda, Bali, Kalimantan, dan Melayu. Salah satu tarian yang menarik perhatian adalah tari Kudusan (Kudus Santri), Tari ini menggambarkan kekhasan budaya dan nilai-nilai keislaman di Kota Kudus dan menjadi tari unggulan yang dibawakan.
Membawakan seni tari khas Indonesia di kancah internasional menjadi kebanggaan tersendiri bagi mahasiswa. Perasaan bahagia ini pun tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa namun juga penonton. Banyak warga Indonesia yang menetap di Malaysia turut hadir dan merasa terhibur dengan pertunjukan seni yang mengingatkan mereka pada kampung halaman. Dengan menyaksikan tari-tarian khas daerah serta mencicipi hidangan Nusantara, mereka dapat melepas rindu akan tanah air.
Shyfa Natasha sebagai mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus yang menjadi tim tari mengungkapkan kebahagiaannya karena bisa tampil dalam IFCE “Kami sangat senang bisa menari di Festival Ramadan IFCE di Melaka, Malaysia. Para penonton sangat antusias dan puas dengan tarian yang kami bawakan setiap hari. Dari sepuluh tarian yang kami persiapkan, kami sangat bangga dengan Tari Kudusan dan Tari Kretek, yang menggambarkan filosofi Kota Kudus dalam bentuk karya tari khas dan unik,” ungkapnya.
Selaku Dosen pembimbing, Rakanita Dyah Ayu Kinesti, M.Pd., mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian mahasiswa Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus dalam IFCE. “IAIN Kudus menari di negeri seberang. Sebagai dosen pendamping, saya sangat bangga bisa mendampingi mahasiswa dalam mempersiapkan pertunjukan tari yang dipentaskan di luar negeri. Melalui latihan bersama Unit Kegiatan Mahasiswa, mahasiswa belajar berbagai tarian khas Indonesia, termasuk Tari Kudusan dan tarian Islami. Mengolah raga, irama, serta menyatukan rasa dalam satu karya tari yang mencerminkan kearifan lokal adalah bagian dari kreativitas yang dapat menjadi kunci kesuksesan di berbagai bidang,” ujarnya.
Rasa bangga dan bahagian juga dirasakan Hj. Retno Susilowati, M.Pd. selaku kaprodi PGMI Fakultas Tarbiyah IAIN Kudus "Kami sangat bahagia bisa Memberangkatkan mahasiswa ke luar negeri. kami sangat mensupport kegiatan mahasiswa tersebut karena itu merupakan cita-cita dosen homebase PGMI. Semoga kedepannya kegiatan yang seperti ini tetap ada dan bisa mengikutinya setiap tahun." Harapan Hj. Retno Susilowati, M.Pd. kepada mahasiswa yang sudah mengikuti kegiatan tersebut bisa menularkan pengalamannya dan menjadi penyemangat bagi teman-teman di PGMI agar bisa membanggakan PGMI lewat prestasi-prestasi lainnya.